Namun tujuan adalah satu...
Iaitu saat perjumpaan dengan Rabbul A'lamin...
Berakhir seluruh apa yang kita lewati...
Dari kehidupan dunia...
Kepada tujuan tunggalnya iaitu berjumpa dengan Allah...
Hadirin, hadirat...
Ingatlah...akan datang suatu saat...
Bibir kita tidak bisa lagi bergetar menyebut nama Allah...
Di saat itu kita diturunkan ke dalam kubur kita...
Dan wajah kita dibuka...
Dan wajah kita diciumkan ke tembok kubur kita...
Lalu kita dikuburkan dan ditinggal oleh semua kerabat...
Di saat itu tidak ada kekasih...
Di saat itu tidak ada jawatan...
Di saat itu tidak ada harta...
Itulah hadirin hadirat kita sendiri...
Dan di saat itu beruntunglah mereka yang selalu berzikir...
Yang mengingat Allah dan Allah mengingatnya...
Yang merindukan Allah, Allah merindukannya...
Allah masih terus bersabar...
Yang ditunggu adalah hamba pendosa...
Hamba yang hina...yang hidup berasal dari sebutir sel...
Dan akan berakhir sebagai bangkai...
Makanan-makanan haiwan di dalam tanah...
Menanti hambaNya memohon taubat...
Dialah yang Maha Baik...
Dialah Yang Maha Mulia...
Setelah kita diberi kehidupan...diberi jasad...
Lantas Allah meminjamkan pula dunia ini beserta isinya...
Meminjamkan matahari, meminjamkan bulan, meminjamkan daratan...
Meminjamkan haiwan dan tumbuhan, meminjamkan air dan lautan...
Yang kesemuanya adalah milik Allah...
Kita tidak menyewanya, tidak pula membelinya...
Tidak pula berdoa untuk meminjamnya...
Allah yang memberinya sebelum kita meminta...
Hadirin, hadirat...
Sedemikian luasnya nikmat Ilahi...
Dan kasih sayangnya melebihi semua kasih sayang...
Melebihi kasih sayang ibunda kita kepada kita...
Melebihi kasih sayang kekasih kita kepada kita...
Hadirin, hadirat...
Jangan tahan lidahmu menyebut nama Allah...
Jangan berat menyebut nama Allah...
Dosa apa yang membuatkan lidah kita berat menyebut nama Allah...
Kami berlindung kepadaMu dari pedihnya siksa kubur...
Kami berlindung kepadaMu dari pedihnya siksa neraka...
Pastikan kami selamat dari ini semua...
~ucapan Al-Habib Munzir Al-Musawa~
Iaitu saat perjumpaan dengan Rabbul A'lamin...
Berakhir seluruh apa yang kita lewati...
Dari kehidupan dunia...
Kepada tujuan tunggalnya iaitu berjumpa dengan Allah...
Hadirin, hadirat...
Ingatlah...akan datang suatu saat...
Bibir kita tidak bisa lagi bergetar menyebut nama Allah...
Di saat itu kita diturunkan ke dalam kubur kita...
Dan wajah kita dibuka...
Dan wajah kita diciumkan ke tembok kubur kita...
Lalu kita dikuburkan dan ditinggal oleh semua kerabat...
Di saat itu tidak ada kekasih...
Di saat itu tidak ada jawatan...
Di saat itu tidak ada harta...
Itulah hadirin hadirat kita sendiri...
Dan di saat itu beruntunglah mereka yang selalu berzikir...
Yang mengingat Allah dan Allah mengingatnya...
Yang merindukan Allah, Allah merindukannya...
Allah masih terus bersabar...
Yang ditunggu adalah hamba pendosa...
Hamba yang hina...yang hidup berasal dari sebutir sel...
Dan akan berakhir sebagai bangkai...
Makanan-makanan haiwan di dalam tanah...
Menanti hambaNya memohon taubat...
Dialah yang Maha Baik...
Dialah Yang Maha Mulia...
Setelah kita diberi kehidupan...diberi jasad...
Lantas Allah meminjamkan pula dunia ini beserta isinya...
Meminjamkan matahari, meminjamkan bulan, meminjamkan daratan...
Meminjamkan haiwan dan tumbuhan, meminjamkan air dan lautan...
Yang kesemuanya adalah milik Allah...
Kita tidak menyewanya, tidak pula membelinya...
Tidak pula berdoa untuk meminjamnya...
Allah yang memberinya sebelum kita meminta...
Hadirin, hadirat...
Sedemikian luasnya nikmat Ilahi...
Dan kasih sayangnya melebihi semua kasih sayang...
Melebihi kasih sayang ibunda kita kepada kita...
Melebihi kasih sayang kekasih kita kepada kita...
Hadirin, hadirat...
Jangan tahan lidahmu menyebut nama Allah...
Jangan berat menyebut nama Allah...
Dosa apa yang membuatkan lidah kita berat menyebut nama Allah...
Kami berlindung kepadaMu dari pedihnya siksa kubur...
Kami berlindung kepadaMu dari pedihnya siksa neraka...
Pastikan kami selamat dari ini semua...
~ucapan Al-Habib Munzir Al-Musawa~
No comments:
Post a Comment